BAB
V
KESIMPULAN
Penulis
dalam bab V ini akan menyampaikan kesimpulan-kesimpulan, tentang apa yang telah
disampaikan penulis dalam skripsi yang berjudul “Keteladanan Karakteristik Debora
Sebagai Pemimpin Menurut Hakim-Hakim 4:1-16 dan
Implementasinya bagi Kepala Sekolah SMA Kristen”. Pada bagian ini penulis menyampaikan
kesimpulan dan saran-saran kepada para pembaca.
A.
Kesimpulan
Kemajuan
dan kemunduran suatu
lembaga sangat tergantung kepada seorang pemimpin.
Jika lembaga tersebut tidak ada pemimpin, maka lembaga itu akan mati,
pemimpinlah sebagai motor penggerak maju mundurnya suatu lembaga. Oleh sebab itu karakteristik yang baik harus
dimiliki oleh setiap pribadi-pribadi pemimpin Kristen masa kini, majunya lembaga-lembaga
Kristen memang baik, namun yang terpenting adalah tetap mempertahankan karakter
yang baik sebagai seorang pemimpin yang percaya Yesus Tuhan. Kualifikasi seorang pemimpin supaya menjadi
besar diantaranya adalah: 1). Rendah hati, 2). Berani, berani dalam pengertian
“ berani karena kebenaran” dan 3). Motivator.
Prolematika
yang faktual saat ini adalah krisisnya karakteristik dalam kepemimpinan Kristen,
mereka mengabaikan karakteristik dan lebih mengutamakan pengetahuan. Oleh sebab itu pemimpin tidak cukup hanya cakap dalam memimpin dan menjadi pengajar. Tetapi seorang pemimpin yang baik adalah mencakup ketiga ranah pendidikan, yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
Berdasarkan
prinsip-prinsip yang diajarkan firman Allah (Alkitab) sangat
penting bagi pemimpin
Kristen terutama, kepala sekolah Kristen sebagai pemimpin di lembaga
pendidikan (di sekolah). Kepala sekolah Kristen
hendaknya memahami dan mengerti tentang prinsip-prinsip yang telah diajarkan
Alkitab firman Allah menjadi pedoman dalam kepemimpinan tersebut. Artinya prinsip-prinsip yang telah disebutkan
sebelumnya menjadi acuan untuk memimpin.
Melalui prinsip-prinsip di
atas, hendaknya pemimpin
Kristen mengimplementasikan atau menerapkan karakteristik ini walaupun masih banyak macam-macam
karakteristik yang baik dan dapat diteladani.
Pemimpin yang taat pada profesi adalah pemimpin
yang baik. Tunduk pada profesi berarti tunduk kepada TUHAN sebagai pemberi tanggung
jawab
tersebut.
Pertama, pemimpin
yang rendah hati merupakan langkah pertama untuk mencapai kebesaran
atau menjadi populer dan diingat dalam sejarah. Menganggap
orang lain lebih baik, menghargai dan mempromosi serta memberi nilai tambah
kepada orang lain yang bekerja sama dengannya merupakan hal yang dapat
dilakukan seorang pemimpin yang rendah hati, memberi kesempatan kepada orang
lain menjadi populer, dan yang terpenting adalah tunduk mutlak pada
perintah TUHAN dan melibatkan TUHAN dalam kepemimpinan mereka.
Kedua,
pemimpin yang berani sangat dibutuhkan dalam lembaga pendidikan Kristen dan
lembaga Kristen
lainya. Lembaga yang sehat adalah lembaga yang tidak
kompromi dengan segala bentuk kejahatan, maksud dari berani di
sini adalah berani karena
kebenaran, melawan hal-hal yang bersifat mendatangkan dosa seperti korupsi,
berdusta dan lain sebagainya.
Ketiga,
menjadi seorang motivator. Pemimpin yang
memiliki motivasi tinggi penting dalam lembaga Kristen. Memberi dorongan pada bawahan atau murid
merupakan strategi pemimpin untuk memicu semangat kerja dan belajar pengikut
yang sedang dipimpinnya, sehingga pengikut mereka menjadi semangat untuk
melakukan sesuatu oleh karena dorongan tersebut memiliki tujuan jelas yang
hendak dicapai.
Pemimpin
Kristen dapat memimpin dengan baik, ketika mereka menjadikan firman Tuhan
sebagai pedoman hidupnya. Sebaiknya
seorang pemimpin memiliki
integritas yang
tinggi dan dapat
dipercaya oleh semua orang. Pengaruh
positif dari seorang pemimpin adalah membangun hubungan komunikasi yang baik
antara bawahan dan murid-muridnya, dalam hal ini mereka hendaknya menjadi teladan dan tidak hanya berbicara saja.
Dampak
pemimpin yang demikian akan membuat masyarakat dan pengikut mereka sadar bahwa
krusialnya memiliki karakteristik yang baik dan bertindak benar dalam situasi
apapun, sehingga kekaguman para bawahan dan murid-murid terhadapnya akan tinggi
dan tidak lama kemudian gaya, dan cara berbicara
kepemimpinan merekapun akan
ditiru oleh pengikutnya.
Sebagai
pemimpin Kristen menjaga wibawa kepemimpinan mereka dalam aspek apapun,
memiliki hubungan yang intim dengan Allah Tritunggal, bertindak benar, peduli
terhadap pengikut dan murid-murid serta sesamanya serta menjadikan Alkitab sebagai makanan rohani setiap hari, berhikmat, beriman dan
tetap berpegang teguh pada kebenaran firman Tuhan, sehingga para siswa-siswi
dan bawahannya percaya bahwa masa depan sungguh ada apabila hidup didasari
dengan takut akan Tuhan.
B.
Saran-Saran
Judul
skripsi yang diangkat oleh penulis adalah “ Keteladanan Karaktersitik Debora Sebagai Pemimpin Menurut Hakim-Hakim 4:1-16 dan
Implementasinya bagi Kepala Sekolah SMA Kristen”.
Pertama, untuk penulis agar dapat meneladani karakteristik yang
telah diajarkan Alkitab Firman Allah dan tetap menjaga integritas dalam kehidupan
sehari-hari, menjaga kewibawaan, memiliki komitmen hidup
yaitu merajut keintiman sejati dengan Allah Tritunggal setiap hari dengan
menjadikan hari-hari sebagai hari doa dan Alkitab ( Filipi 3:10; Matius 6:33),
serta tunduk mutlak
pada perintah dan
ketetapan-ketetapan TUHAN sehingga nama TUHAN dipermuliakan melalui gaya hidup
sebagai orang percaya Kristus Tuhan.
Kedua, untuk pemimpin Kristen masa kini baik di Lembaga Pendidikan
Kanaan Nusantara dan (sekolah), gereja bahkan di
lembaga Kristen
lainnya, hendaknya
memiliki ketiga karakteristik di atas dan dapat diteladani oleh semua orang, sehingga kepemimpinan tersebut membawa
perubahan bagi dunia kerja masing-masing di
manapun pemimpin itu
berada, serta memiliki komitmen yang teguh dalam menjalankan tugas, cakap dalam
memimpin, bijaksana dan berhikmat serta memiliki rasa tanggung jawab penuh,
berani mengambil keputusan untuk kemajuan lembaga.
Ketiga, untuk para pembaca yang budiman, sebagai orang-orang
percaya Yesus Tuhan dan orang-orang Kristen yang takut akan Tuhan, hendaklah
memiliki karakteristik yang baik seperti yang telah diajarkan firman Tuhan,
menjadi terang di tengah kegelapan dan memancarkan kemuliaan Tuhan
melalui sikap hidup sehari-hari. Sebagai
orang yang beriman mutlak kebenaran ini diterapkan, kebenaran dari Tuhan tanpa
diragukan lagi, karena itu pemimpin-pemimpin Kristen yang akan muncul nanti menjadi
terang bagi semua orang sehingga nama Tuhan dipermuliakan, oleh sebab itu
milikilah karakteristik yang baik dan rasa cinta Tuhan dan takut akan Tuhan
dalam menjalankan tugas dan pelayanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar