Rabu, 27 Juni 2012

BAB V KESIMPULAN



BAB V
KESIMPULAN

Penulis dalam bab V ini akan menyampaikan kesimpulan-kesimpulan, tentang apa yang telah disampaikan penulis dalam skripsi yang berjudul “Keteladanan Karakteristik Debora Sebagai Pemimpin Menurut Hakim-Hakim 4:1-16 dan Implementasinya bagi Kepala Sekolah SMA Kristen”.  Pada bagian ini penulis menyampaikan kesimpulan dan saran-saran kepada para pembaca.

A.  Kesimpulan

Kemajuan dan kemunduran suatu lembaga sangat tergantung kepada seorang pemimpin.  Jika lembaga tersebut tidak ada pemimpin, maka lembaga itu akan mati, pemimpinlah sebagai motor penggerak maju mundurnya suatu lembaga.  Oleh sebab itu karakteristik yang baik harus dimiliki oleh setiap pribadi-pribadi pemimpin Kristen masa kini, majunya lembaga-lembaga Kristen memang baik, namun yang terpenting adalah tetap mempertahankan karakter yang baik sebagai seorang pemimpin yang percaya Yesus Tuhan.  Kualifikasi seorang pemimpin supaya menjadi besar diantaranya adalah: 1). Rendah hati, 2). Berani, berani dalam pengertian “ berani karena kebenaran” dan 3). Motivator.
Prolematika yang faktual saat ini adalah krisisnya karakteristik dalam kepemimpinan Kristen, mereka mengabaikan karakteristik dan lebih mengutamakan pengetahuan.  Oleh sebab itu pemimpin tidak cukup hanya cakap dalam memimpin dan menjadi pengajar.  Tetapi seorang pemimpin yang baik adalah mencakup ketiga ranah pendidikan, yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
Berdasarkan prinsip-prinsip yang diajarkan firman Allah (Alkitab) sangat penting bagi pemimpin Kristen terutama, kepala sekolah Kristen sebagai pemimpin di lembaga pendidikan (di sekolah).  Kepala sekolah Kristen hendaknya memahami dan mengerti tentang prinsip-prinsip yang telah diajarkan Alkitab firman Allah menjadi pedoman dalam kepemimpinan tersebut.  Artinya prinsip-prinsip yang telah disebutkan sebelumnya menjadi acuan untuk memimpin.
Melalui prinsip-prinsip di atas, hendaknya pemimpin Kristen mengimplementasikan atau menerapkan karakteristik ini walaupun masih banyak macam-macam karakteristik yang baik dan dapat diteladani.  Pemimpin yang taat pada profesi adalah pemimpin yang baik.  Tunduk pada profesi berarti tunduk kepada TUHAN sebagai pemberi tanggung jawab tersebut.
Pertama, pemimpin yang rendah hati merupakan langkah pertama untuk mencapai kebesaran atau menjadi populer dan diingat dalam sejarah.  Menganggap orang lain lebih baik, menghargai dan mempromosi serta memberi nilai tambah kepada orang lain yang bekerja sama dengannya merupakan hal yang dapat dilakukan seorang pemimpin yang rendah hati, memberi kesempatan kepada orang lain menjadi populer, dan yang terpenting adalah tunduk mutlak pada perintah TUHAN dan melibatkan TUHAN dalam kepemimpinan mereka.
Kedua, pemimpin yang berani sangat dibutuhkan dalam lembaga pendidikan Kristen dan lembaga Kristen lainya.  Lembaga yang sehat adalah lembaga yang tidak kompromi dengan segala bentuk kejahatan, maksud dari berani di sini adalah berani karena kebenaran, melawan hal-hal yang bersifat mendatangkan dosa seperti korupsi, berdusta dan lain sebagainya.
Ketiga, menjadi seorang motivator.  Pemimpin yang memiliki motivasi tinggi penting dalam lembaga Kristen.  Memberi dorongan pada bawahan atau murid merupakan strategi pemimpin untuk memicu semangat kerja dan belajar pengikut yang sedang dipimpinnya, sehingga pengikut mereka menjadi semangat untuk melakukan sesuatu oleh karena dorongan tersebut memiliki tujuan jelas yang hendak dicapai. 
Pemimpin Kristen dapat memimpin dengan baik, ketika mereka menjadikan firman Tuhan sebagai pedoman hidupnyaSebaiknya seorang pemimpin memiliki integritas yang tinggi dan dapat dipercaya oleh semua orang.  Pengaruh positif dari seorang pemimpin adalah membangun hubungan komunikasi yang baik antara bawahan dan murid-muridnya, dalam hal ini mereka hendaknya menjadi teladan dan tidak hanya berbicara saja. 
Dampak pemimpin yang demikian akan membuat masyarakat dan pengikut mereka sadar bahwa krusialnya memiliki karakteristik yang baik dan bertindak benar dalam situasi apapun, sehingga kekaguman para bawahan dan murid-murid terhadapnya akan tinggi dan tidak lama kemudian gaya, dan cara berbicara kepemimpinan merekapun akan ditiru oleh pengikutnya. 
Sebagai pemimpin Kristen menjaga wibawa kepemimpinan mereka dalam aspek apapun, memiliki hubungan yang intim dengan Allah Tritunggal, bertindak benar, peduli terhadap pengikut dan murid-murid serta sesamanya serta menjadikan Alkitab sebagai makanan rohani setiap hari, berhikmat, beriman dan tetap berpegang teguh pada kebenaran firman Tuhan, sehingga para siswa-siswi dan bawahannya percaya bahwa masa depan sungguh ada apabila hidup didasari dengan takut akan Tuhan.
B.  Saran-Saran

Judul skripsi yang diangkat oleh penulis adalah “ Keteladanan Karaktersitik Debora Sebagai Pemimpin Menurut Hakim-Hakim 4:1-16 dan Implementasinya bagi Kepala Sekolah SMA Kristen”. 
Pertama, untuk penulis agar dapat meneladani karakteristik yang telah diajarkan Alkitab Firman Allah dan tetap menjaga integritas dalam kehidupan sehari-hari, menjaga kewibawaan, memiliki komitmen hidup yaitu merajut keintiman sejati dengan Allah Tritunggal setiap hari dengan menjadikan hari-hari sebagai hari doa dan Alkitab ( Filipi 3:10; Matius 6:33), serta tunduk mutlak pada perintah dan ketetapan-ketetapan TUHAN sehingga nama TUHAN dipermuliakan melalui gaya hidup sebagai orang percaya Kristus Tuhan.
Kedua, untuk pemimpin Kristen masa kini baik di Lembaga Pendidikan Kanaan Nusantara dan (sekolah), gereja bahkan di lembaga Kristen lainnya, hendaknya memiliki ketiga karakteristik di atas dan dapat diteladani oleh semua orang, sehingga kepemimpinan tersebut membawa perubahan bagi dunia kerja masing-masing di manapun pemimpin itu berada, serta memiliki komitmen yang teguh dalam menjalankan tugas, cakap dalam memimpin, bijaksana dan berhikmat serta memiliki rasa tanggung jawab penuh, berani mengambil keputusan untuk kemajuan lembaga.
Ketiga, untuk para pembaca yang budiman, sebagai orang-orang percaya Yesus Tuhan dan orang-orang Kristen yang takut akan Tuhan, hendaklah memiliki karakteristik yang baik seperti yang telah diajarkan firman Tuhan, menjadi terang di tengah kegelapan dan memancarkan kemuliaan Tuhan melalui sikap hidup sehari-hari.  Sebagai orang yang beriman mutlak kebenaran ini diterapkan, kebenaran dari Tuhan tanpa diragukan lagi, karena itu pemimpin-pemimpin Kristen yang akan muncul nanti menjadi terang bagi semua orang sehingga nama Tuhan dipermuliakan, oleh sebab itu milikilah karakteristik yang baik dan rasa cinta Tuhan dan takut akan Tuhan dalam menjalankan tugas dan pelayanan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar